Assalamu'alaikum..nih ada info untuk facebooker semua..
7 hal yang harus dihindari ini saya rangkum dari beberapa kegagalan yang
saya alami, berikut ke-7 hal yang seharusnya dihindari :
1. Tidak Menampakkan Diri.
Tidak
menampakkan diri sepertinya sangat sederhana sekali, tapi menurut saya
hal ini memilik efek yang sangat besar untuk kita dalam meraih
kesuksesan dalam berbagai hal, mulai dari kehidupan sosial,
pekerjaan/karir, keuangan, keluarga, persahabatan, kesehatan dan lain
sebagainya.
Maksud dari menampakkan diri disini adalah sebagai contoh
Dalam hal Kesehatan
Jika
ingin memperbaiki diri dalam hal kesehatan, maka salah satu hal
terpenting adalah olah raga. Cara sederhana seperti lari pagi, atau
datang ketempat kebugaran secara rutin. Mungkin saat ini cuaca sedang
tidak mendukung untuk melakukan aktifitas seperti lari pagi atau pergi
ketempat kebugaran, tetapi jika kita tetap melakukan kegiatan tersebut
dengan tidak mempedulikan faktor cuaca dan lainnya. Maka kita telah
berhasil memperkuat mental kita, dari pada hanya duduk diam disofa
sambil nonton tv.
Dalam hal karir/pekerjaan
Hal ini tentunya kita
semua sudah mengerti, seperti datang kekantor, toko, dsb setiap hari
kerja adalah suatu keharusan. Apa jadinya jika kita tidak datang, yang
terjadi tentunya karir/pekerjaan kita akan terhambat hanya oleh hal
sederhana seperti ini.
Dalam hal persahabatan
Jika kita lebih
sering bertemu atau berkumpul, besar kemungkinan kita akan bertemu
dengan sesuatu yang besar, seperti Jodoh, Peluang Usaha, dan lain
sebagainya.
Hanya dengan ’menampakkan diri’ lebih sering akan
membuat sebuah perbedaan yang sangat besar untuk kesuksesan kita. Jika
tidak, kita tidak akan pergi kemana-mana alias jalan ditempat. :D
2. Menunda Pekerjaan.
Ada dua hal yang sering kita alami, saat memutuskan untuk menunda pekerjaan, yaitu :
Hal
pertama : Kita memiliki pekerjaan yang sangat banyak alias menumpuk.
Apa yang akan terjadi? yang akan terjadi adalah kita akan bingung dalam
memilih pekerjaan mana dulu yang harus kita kerjakan/prioritaskan.
Akhirnya kita tidak mengerjakan apa-apa.
Saya pernah menonton
dalam sebuah film yang didalamnya ada sebuah percakapan kurang lebih
seperti ini : Saat seorang Ayah dan Anak berjalan kaki menempuh jarak
ratusan mil. Si Anak bertanya kepada Ayahnya
Anak : Ayah kapan kita akan sampai ketempat tujuan kita, Aku sudah lelah?
Ayah : Nak, coba kamu lihat tikungan didepan sana!!! coba kamu pikirkan bahwa tujuan sementara kamu adalah sampai sana.
Anak : Lho kenapa? koq hanya sampai sana?kan tujuan kita masih jauh.
Ayah
: Memang tujuan kita masih jauh, tapi jika kita memecah-mecahkan jarak
tujuan kita dengan langkah kecil terlebih dahulu, maka akan terasa lebih
dekat dibandingkan kita memikirkan tujuan akhir kita. Fokuslah pada
langkah/tujuan pertama kita. Setelah itu barulah kita memikirkan
langkah/tujuan kita selanjutnya.
Hal kedua : Kebalikan dari
pekerjaan yang pertama kita dihadapkan pada situasi dengan pekerjaan
yang sedikit/sederhana/mudah, maka kebanyakan dari kita akan menunda
pekerjaan tersebut. Akhirnya apa? ya sama, akhirnya kita tidak
mengerjakan apa-apa.
Jika kita berpikir "Ah, hanya pekerjaan
ringan/sederhana/mudah ini, sebentar juga selesai, jadi nanti aja ah...
mau santai dulu". Coba jika kita berpikir bagaimana jika kita tiba-tiba
dapat tugas/pekerjaan baru sementara pekerjaan/tugas yang lama belum
diselesaikan???
Jika tidak langsung mengerjakan tugas yang kita
anggap sederhana pun jika ditambah terus menerus maka akan kembali ke
Hal yang Pertama.
Terlepas dari kondisi apapun, ada beberapa cara yang saya coba terapkan :
cara pertama adalah buat rencana pekerjaan/aktifitas anda. Mulai dari bangun tidur sampai menjelang tidur.
cara kedua adalah lakukan tugas terberat sampai teringan terlebih dahulu agar tidak mengganggu waktu istirahat kita.
cara
ketiga adalah jangan pernah menunda pekerjaan
seringan/sederhana/semudah apapun. Saat kita bisa dan ada waktu saya
lakukan sekarang.
3. Melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak begitu penting.
Kebiasaan lainnya selain menunda pekerjaan adalah melakukan/menyibukan diri pada hal-hal yang tidak begitu penting.
Untuk
menghindari hal-hal seperti ini, biasanya saya coba menuliskan 3 hal
penting yang harus saya lakukan setiap hari, entah itu diatas
kertas/PC/notebook saya, dan saya akan memulai mengerjakannya dari
urutan teratas. Meskipun pada akhirnya saya hanya sanggup menyelesaikan 1
pekerjaan saja, namun setidaknya saya telah melakukan hal yang
terpenting, yang perlu saya lakukan pada hari tersebut.
Apapun cara
yang akan saya/anda gunakan dalam mengatur pekerjaan, prioritas utama
tetaplah menemukan hal-hal terpenting yang perlu kita lakukan setiap
harinya. Teknik ini juga merupakan bagian dari manajemen waktu yang
efektif, sehingga kita tidak menghabiskan hari-hari kita dengan
melakukan hal-hal yang tidak penting. Menyelesaikan suatu pekerjaan
dengan cepat tetap tidak akan berarti jika kita hanya melakukan hal yang
tidak penting.
Saya akan coba memberikan contoh sederhana.
Misalkan Saya adalah seorang manajer sebuah departemen produksi. Suatu
ketika anak buah agan melakukan kesalahan sehingga produk yang
dihasilkan mengalami cacat. Mana yang sekiranya akan saya pilih :
1. Saya akan memarahi anak buah saya karena menghasilkan produk yang cacat;
2. Saya mencari-cari kesalahan dari anak buah saya;
2. Saya bersama anak buah Saya akan memperbaiki produk yang cacat tersebut;
3. Saya akan mencari solusi/menganalisa agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.
Saya rasa dari contoh diatas Anda akan paham akan maksud dan tujuan antara pekerjaan yang penting dan tidak penting.
4. Berpikir terlalu lama.
Orang
yang berpikir terlalu lama, otomatis akan membuatnya kurang dalam
mengambil tindakan/keputusan. Terjebak dalam analisa yang berlebihan
dapat membuang waktu-waktu berharga dalam hidup kita. Tidak ada yang
salah dengan berpikir sebelum melakukan tindakan, bahkan sangat
diperlukan hal semacam itu. Melakukan penelitian, membuat rencana,
menggali potensi-potensi keuntungan serta masalah yang mungkin terjadi.
Namun
berpikir, berpikir dan terus berpikir adalah cara lain mensia-siakan
hidup (sama halnya dengan hal ketiga diatas). Kita tidak perlu
menganalisa semua hal dari setiap sudut. Kita tidak bisa menunggu waktu
yang betul-betul tepat untuk menjalankan aksi kita. Percayalah waktu
tersebut tidak akan datang. Kita juga tidak perlu merisaukan bagaimana
jika kegagalan menghampiri Kita. Kegagalan adalah sebuah hal yang baik
untuk terus memperbaiki diri kita dalam segala hal. Hal yang terpenting
adalah kita tidak mengulangi kegagalan tersebut, dan tidak putus asa
untuk terus mencoba memperbaiki kesalahan dengan melihat kegagalan yang
pernah kita alami.
Thomas Alfa Edison saja tidak dengan sekejap mata
berhasil membuat sebuah lampu pijar, berapa ratus kali Dia mengalami
kegagalan, tetapi pada akhirnya dia berhasil menciptakan sebuah lampu
pijar yang sangat bermanfaat pada kehidupan kita saat ini.
Jika kita tetap berpikir dan terus berpikir semakin dalam, maka kita akan semakin sulit untuk mengambil tindakan.
5. Melihat sisi negatif dari setiap hal.
Jika
kita hanya melihat segala sesuatunya dari sisi negatif, maka sebetulnya
kita telah menjatuhkan motivasi kita sendiri. Kita menemukan kekurangan
dimana-mana, masalah dimana-mana yang mungkin sebenarnya hal tersebut
tidak benar-benar ada,
Contohnya ketika kita mencari alasan untuk
tidak melakukan sesuatu. Saya yakin dari sudut yang negatif kita
setidaknya akan menemukan 3 sampai 10 alasan untuk tidak melakukan
sesuatu.
Contoh lainnya ketika kita mencari seseorang yang mau di
ajak curhat mendengarkan keluh kesah kita. Sebenarnya tidak ada yang mau
mendengarkan keluhan-keluhan yang kita ceritakan. Mulai dari kehidupan
dalam keluarga (misalnya : dianggap remeh oleh keluarga, dll), pekerjaan
(misalnya : atasan yang menyebalkan, pekerjaan yang menumpuk, dll),
percintaan (misalnya : diputus pacar, pacar selingkuh, dll).
Ketahuilah
bahwa kita akan menciptakan dimana hidup kita sesuai dengan apa yang
kita pikirkan dan bagaimana cara kita dalam memandang suatu masalah.
Jika kita terus memandang bahwa kehidupan kita begitu menjemukan maka
kita akan memiliki kehidupan yang benar-benar begitu menjemukan.
Dalam
sebuah buku saya membaca : Apa yang kamu pikirkan, maka itulah yang
akan kita dapatkan nantinya. Sebaiknya kita membuat sebuah pemikiran
yang baik dalam kehidupan kita saat ini, maupun masa depan kita nanti.
- Berdoalah sesuai dengan Agama dan Kepercayaan kita masing-masing...!!!
- Bersyukurlah atas apa yang kita miliki saat ini...!!!
- Berpikirlah apa yang ingin kita capai sekarang, esok, atau lusa nanti...!!!
.> Berani membuat mimpi dan cita-cita yang bagus.
- Rasakan apa yang kita inginkan telah tercapai dalam benak kita...!!!
.> Menentukan impian kita dengan jelas.
- Uji Impian kita
.> Gunakan alat ukur, sudah sejauh mana kita melakukan hal-hal untuk menggapai tujuan kita;
.> Spesifikasikan tujuan/impian kita agar terasa lebih ringan;
.> Lihat berbagai kemungkinan yang akan kita rasakan; dll
- Buatlah sebuah grafik/peta perjalanan kita menuju impian yang ingin kita capai...!!!
- Temukan cara-cara baru yang mudah/sederhana dan menyenangkan untuk menggapai impian kita...!!!
- Fokus : Fokuskanlah seluruh pikiran dan tindakan nyata untuk mencapai tujuan kita...!!!
- Selesaikan sesuai rencana...!!!
- Jika sudah tercapai, cobalah buat lagi impian yang lebih besar dari sebelumnya...!!!
Yang
seharusnya kita lakukan adalah kita menantang pada diri kita sendiri
untuk selalu berpikir positif dalam jangka waktu yaitu selama 24 Jam,
Seminggu, Sebulan, Setahun, Seumur hidup kita. Lihatlah nanti hasil luar
biasa yang akan kita dapatkan.
6. Keras kepala pada pendirian kita dan menolak pendapat orang lain.
Memang
bukan hal yang mudah untuk mengakui atau berjiwa besar untuk menerima
sebuah pendapat dari orang lain. Tetapi hal tersebut bukan pilihan yang
terbaik. Sehingga pada akhirnya kita tetap ngotot dan mempertahankan
pemikiran kita dan menutup atau tidak membiarkan pendapat orang lain
masuk kedalam diri kita. Hal ini akan sulit bagi kita untuk menjadi
pribadi yang lebih efektif.
Manusia memiliki batas-batas kemampuan.
Contoh
sederhana : Jika kita memiliki sakit lalu berobat kerumah sakit, dan
diberikan saran oleh dokter agar kita meminum obat sehari 3X. Tetapi
kita tidak mau menerima saran tersebut, apa yang akan terjadi maka sakit
kita akan lama sembuhnya, bahkan bisa tambah parah nantinya.
Kita
harus lebih terbuka dalam menyikapi hal-hal tersebut. Kita harus dapat
menerima pelajaran atas kesalahan kita sendiri atau kesalahan orang
lain.
7. Membiarkan informasi membanjiri pikiran/otak kita.
Kebalikan
dari point sebelumnya hal ini adalah jangan sampai kita membiarkan
semua informasi membanjiri pikiran/otak kita, tanpa menyaringnya
terlebih dahulu. Jika kita berpikir seperti ini maka kita akan sulit
untuk berpikir secara jernih. Seperti halnya teh tubruk saya jika tidak
disaring maka akan terlihat tidak sejernih apabila kita menyaringnya
terlebih dahulu.
Beberapa kondisi yang menyebabkan hal seperti ini terjadi, diantaranya adalah :
-
Kebanyakan informasi yang kita terima adalah negatif. Media dan
lingkungan disekitar kita pun dapat berperan dalam memberikan informasi
terhadap diri kita. Seperti Gosip-gosip yang tidak jelas, Penipuan,
perampokan, korupsi, dll. Jika kita tidak selektif dalam memilih dan
menyaring berita yang akan masuk kedalam otak kita, maka kita pun lambat
laun akan ikut terbawa pada hal yang tidak baik tersebut.
Contoh
Cerita sederhana : Sebelumnya A adalah orang yang selalu ramah, baik
hati, tidak pernah marah, tidak pernah mengeluh. Tetapi setelah si A
bekerja dan mendapatkan atasan yang selalu marah-marah, maka yang
terjadi jika kita tidak menyaring informasi secara positif adalah si A
secara tidak dia sadari, kelakuannya akan ikut terbawa(sama) seperti
atasan yang sering marah tersebut.
Jika kita tidak selektif dalam
memilih/menyaring informasi/kejadian yang kita alami maka lambat laun
kita pun akan terbawa kepada hal-hal yang negatif tersebut. Dan jika
kita terus menerus membiarkan informasi-informasi yang tidak penting
seperti itu terus membanjiri otak kita, maka hasil yang akan kita dapat
hanyalah STRESS.
Untuk itu kembali lagi saya ingatkan untuk terus mencoba berpikiran secara positif dalam kondisi apapun.
Selalu Berdoa kepada - NYA. (menurut Agama dan Kepercayaan masing-masing)
Berbagi dengan sesama. (berbagi dengan sesama bagi mereka yang membutuhkan akan selalu menimbulkan pikiran yang positif)
Bersahabat dengan alam. (Menjaga kelestarian lingkungan, membuang sampah pada tempatnya, dll)
Menurut saya 7 hal tersebutlah yang harus dihindari, semoga berguna bagi kita semua.
Jika
ada kesamaan cerita, kisah, tokoh, dan lainnya, harap maklum saya tidak
bermaksud untuk menyadurnya, mungkin hanya pengalaman dan gaya
penyampaian, serta informasi yang pernah kita lihat, alami, baca ada
kesamaan.
semoga bermanfaat
Sabtu, 14 Juli 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Trimakasih telah mengunjung blog saya..rajin-rajin datang ke sini ya ;)