WASHINGTON - Prediksi kiamat 21/12/2012 tidaklah terbukti. NASA yang sebelumnya telah yakin dengan kekeliruan pada prediksi tersebut pun menolak prediksi kiamat itu dengan sebuah video, "Why the World Didn't End Yesterday".
Dilansir dari Reuters, Sabtu (22/12/2012), video dengan judul tersebut bahkan telah diunggah NASA sebelum tanggal yang diprediksi akan jadi hari kiamat. Mereka berpendapat, rumor kiamat tersebut merupakan prediksi prematur yang lahir akibat kesalahpahaman membaca kalender suku Maya.
"Ini hanya akhir sebuah siklus dan awal siklus baru. Sama halnya dengan 31 Desember di kalender kita. Kalender itu berakhir, tapi akan dimulai kalender baru untuk tahun berikutnya pada 1 Januari," terang Head of NASA's Near-Earth Object Program, Don Yeomans.
Dia juga menolak kabar prediksi kiamat yang beredar dan mengatakan bahwa Bumi akan bertabrakan dengan planet pengembara bernama Nibiru. "Jika memang seperti itu, kami akan mengetahuinya sejak lama. Dan jika memang itu terlihat, kami pasti telah menemukan dampaknya pada planet-planet terdekat," ujarnya.
"Ada ribuan ahli astronomi yang memindai langit malam setiap hari dan mereka tidak pernah melihatnya," tegas Yeomans.
Awalnya, prediksi tabrakan Bumi dengan Nibiru atau Planet X adalah pada Mei 2003. Namun ketika hal tersebut tidak terjadi, prediksi kiamat bergeser ke akhir siklus kalender suku Maya yaitu 21/12/2012.
"Sejak awal pencatatan waktu, telah ada ratusan ribu prediksi kiamat. Tapi kita masih di sini," ujar Yeomans.
Selengkapnya..
Dilansir dari Reuters, Sabtu (22/12/2012), video dengan judul tersebut bahkan telah diunggah NASA sebelum tanggal yang diprediksi akan jadi hari kiamat. Mereka berpendapat, rumor kiamat tersebut merupakan prediksi prematur yang lahir akibat kesalahpahaman membaca kalender suku Maya.
"Ini hanya akhir sebuah siklus dan awal siklus baru. Sama halnya dengan 31 Desember di kalender kita. Kalender itu berakhir, tapi akan dimulai kalender baru untuk tahun berikutnya pada 1 Januari," terang Head of NASA's Near-Earth Object Program, Don Yeomans.
Dia juga menolak kabar prediksi kiamat yang beredar dan mengatakan bahwa Bumi akan bertabrakan dengan planet pengembara bernama Nibiru. "Jika memang seperti itu, kami akan mengetahuinya sejak lama. Dan jika memang itu terlihat, kami pasti telah menemukan dampaknya pada planet-planet terdekat," ujarnya.
"Ada ribuan ahli astronomi yang memindai langit malam setiap hari dan mereka tidak pernah melihatnya," tegas Yeomans.
Awalnya, prediksi tabrakan Bumi dengan Nibiru atau Planet X adalah pada Mei 2003. Namun ketika hal tersebut tidak terjadi, prediksi kiamat bergeser ke akhir siklus kalender suku Maya yaitu 21/12/2012.
"Sejak awal pencatatan waktu, telah ada ratusan ribu prediksi kiamat. Tapi kita masih di sini," ujar Yeomans.
