Senin, 04 Juli 2011 12:32
LONDON (Berita SuaraMedia) - Masih ingat dengan pesawat pemegang rekor
penerbangan terlama tanpa bahan bakar fosil, Solar Impulse HB-SIA?
Pesawat
ini adalah pesawat bertenaga surya yang pada awal Juli tahun lalu,
mampu terbang selama 26 jam nonstop, murni tanpa bahan bakar dan hanya
mengandalkan tenaga surya.
Sekedar diketahui, Pesawat tenaga matahari tanpa awak memang sudah hadir sejak sekitar tahun 1980-an.
Akan
tetapi, penerbangan yang Solar Impulse jalani dilakukan sambil
mengangkut seorang pilot, yakni Andre Borschberg, salah satu pimpinan
proyek penelitian tersebut.
Penerbangan itu, seperti diberitakan Discovermagazine, 20 Desember
2010, dimungkinkan setelah peneliti memasang 12 ribu sel photovoltaic di
ekor pesawat dan di sayap yang panjangnya mencapai 64 meter.
Sel
photovoltaic itu mengirimkan energi ekstra ke baterai di siang hari dan
ternyata sanggup memasok daya bagi empat baling-baling yang ada untuk
tetap bekerja di malam hari.
Tak puas dengan pencapaian tersebut, Tim HB-SIA kini beencana untuk mengelilingi dunia dengan pesawat tenaga surya ini.
Untuk
memuluskan rencananya berkeliling dunia, pesawat ini akan melakukan
penerbangan internasional pertamanya awal pekan depan, dari Swiss menuju
bandar udara Brussels Belgia, yang jaraknya kurang lebih 500 km.
Sebenarnya,
ini bukan penerbangan yang sulit bagi pesawat ini, mengingat HB-SIA
bisa terbang semalaman tanpa berhenti. Namun menurut tim HB-SIA,
penerbangan yang melibatkan bandar udara internasional memiliki
'tantangan teknis yang besar'.
"Pesawat kami akan siap untuk
tinggal landas pada 3 Juli 2011, dan akan mendarat secepatnya bila cuaca
mendukung," ujar tim HB-SIA, seperti diberitakan situs Physorg.
Tim
HB-SIA sendiri telah mempersiapkan dan melatih seluruh anggotanya untuk
mendukung kelancaran misi penting ini. Mulai dari para ahli
meteorologi, perencana jalur penerbangan, pengendali lalu lintas udara,
hingga para insinyur pesawat dan spesialis di bidang TI.
"Menerbangkan
pesawat udara seperti Solar Impulse melintasi langit Eropa dan mendarat
di bandara internasional adalah sebuah tantangan yang menarik buat kita
semua. Kesuksesan tergantung pada dukungan yang kita terima dari semua
otoritas yang peduli," ujar Andre Borschberg, pilot HB-SIA yang
memecahkan rekor penerbangan terlama, pada Juli tahun lalu.
Setidaknya,
keberhasilan pesawat ini akan memberikan harapan adanya mode
transportasi cepat yang tidak bergantung pada bahan bakar fosil.
(ar/vs2)
www.suaramedia.com